RSS

KEJURDA KELOMPOK UMUR 14 TH WILAYAH TIMUR DI BANYUWANGI



PERBASI LUMAJANG akhirnya menyatakan ikut ambil bagian dalam acara rutin Kejurda Bola Basket KU 14. dengan persiapan yang sangat minim dan latihan yang singkat.Minggu 1 September di adakan Seleksi, seminggu latihan bersama. dan tanggal 10 September 2013 berangkat ke Banyuwangi.Ini menandakan kehebatan Perbasi Lumajang atau malah sebaliknya. Terlepas dari masalah di Perbasi yang terpenting bagi Spenyosi adalah selalu menyiapkan bibit Pemain untuk Kab. Lumajang. Dan ini terbukti dengan terpilihnya 6 Pemain Putri dan 4 Pemain Putra menjadi bagian dari Tim Bola Basket Kejurda Kab. Lumajang Mengapa selalu ada stok Pemain di Spenyosi...????? Tidak lain karena dukungan yang kuat dari Bu Ninis Emilati selaku Kepala Sekolah, dan dukungan penuh dari seluruh dewan guru dan karyawan Spenyosi. Juga tidak kalah penting Semangat berlatih dari Siswa - Siswi Spenyosi.
Adapun yang terpilih adalah :
Putri atas nama : Elfita, Ayu, Neneng,Ilma, Shinta dan Yesia
Putra atas nama : Ikbal , Galih Pamuji, Moh.Galih, dan Berlian
Selamat untuk yang terpilih dan semangat terus untuk yang belum terpilih..
Semoga Tim Kab. Lumajang kali ini mampu lolos di wilayah timur untuk maju  ke putaran berikutnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEGAGALAN TIM KAB.LUMAJANG DI PORPROV 2013


4 orang pebasket putri Spenyosi terpilih untuk menjadi pemain Bola basket Tim Kab. Lumajang.
Atas nama 1. Dwi Larasati F  2.Maudy    3.Rahmatin NA 4.Elfita,  Mengembirakan. Tetapi mengecewakan sekali,..pemain pemain di Kab. Lumajang ternyata belum ada apa-apanya di banding dengan Kab. lainnya di Jawa Timur. Tim Putra dan Putri Kab. Lumajang "GATAL" alias Gagal Total. Pengalaman ini semoga menjadi pembelajaran bagi para Pebasket Kab.Lumajang.Jangan pernah merasa sudah mampu dan merasa menjadi pemain terbaik,....berlatih dan berlatih. Kegagalan tim Kab. Lumajang kalau di kaji secara rinci ternyata di sebabkan karena :
1. Kurangnya memasyarakat Olahraga Bola Basket di Kab.Lumajang
2. Para Pebasket kurang berusaha untuk meningkatan stamina dan kecepatan secara mandiri. Semuanya
    cuma berlatih di Lapangan saat jadwal latihan.
3. Postur tubuh Pebasket Kab.Lumajang yang 98% lebih pendek dari postur tubuh Kab. lain.
4. Kurangnya Pendanaan dari Pemerintah Daerah, sehingga menyebabkan kurangnya penghargaan terhadap
    Pebasket.dan Pelatih.Contoh nyata perbedaan yang menyolok dengan Kab Malang.
    @. Kab. Malang
          1. Pelatih selama melatih untuk persiapan berangkat selama 3 bln, di beri transpot tiap kedatangan.
              hingga pada saat berangkat pelatih dapat transpot lebih dari 3 jt. di tambah uang saku 500 rb saat
              di Surabaya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS